Salah satu tugas staff pengajar universitas selain mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga terus mengembangkan dan menyebarkan keilmuannya melalui karya-karya ilmiah yang dihasilkannya. Staff pengajar Jurusan Biologi, Dr. Putra Santoso belum lama ini menerbitkan buku ajar di bidang yang ditekuninya, Fisiologi Hewan.


Sejak diterbitkannya sampai beberapa saat yang lalu, buku ini telah mendapatkan perhatian dari berbagai khalayak yang menekuni bidang keilmuan yang sama. Sementara buku ini dapat dipesan langsung kepada pengarang. Sedangkan yang penasaran dengan isi buku, dapat membaca sinopsis singkat dari buku tersebut di bawah. Semoga penerbitan buku ini akan disusul dengan buku-buku lain dari berbagai bidang yang ada di bawah payung keilmuan Biologi.

SINOPSIS BUKU

Proses-proses fisiologi yang berlangsung pada tingkat sel, jaringan dan organ serta interkoneksi antar sistem organ pada hewan dan manusia merupakan wujud nyata dari kehidupan secara biologis. Dengan memahami prinsip dasar, mekanisme dan manifestasi dari proses-proses tersebut, kita akan sampai pada suatu kesepakatan bahwa hidup dalam perspektif biologi adalah suatu tatanan kompleksitas yang penuh keteraturan dan terkendali. Kesepakatan ini juga akan membuat kita menjadi lebih cerdas dan arif dalam membaca peristiwa-peristiwa fisiologis yang berjalan di sekujur tubuh hewan dan tubuh kita sendiri sebagai manusia.

Buku ajar untuk universitas ini terdiri atas 14 bab yang memaparkan prinsip-prinsip dasar dari sistem tubuh hewan baik kelompok uniseluler maupun multiseluler. Bab pertama mendeskripsikan tentang deskripsi matakuliah fisiologi hewan serta panduan penyelenggaraan aktivitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Bab kedua membahas tentang konsep sentral dalam fisiologi yaitu HOMEOSTASIS. Selanjutnya, pada bab-bab berikutnya dideskripsikan secara runtun mekanisme kerja dan manifestasi dari sistem-sistem yang ada pada hewan dan manusia mulai dari sistem respirasi hingga sistem reproduksi. Setiap bab terdiri atas capaian pembelajaran, paparan materi, rangkuman dan evaluasi. Khusus untuk evaluasi, terdapat dua tipe yaitu soal-soal (pilihan ganda, soal essai, soal high order thinking atau HOT) dan tugas khusus membuat essai sesuai topik yang terkait dengan pokok pembahasan pada suatu bab.

Buku FISIOLOGI HEWAN ini ditujukan untuk dosen, mahasiswa S1 dan sebagai pengantar bagi mahasiswa pascasarjana biologi, peternakan, kedokteran dan bidang-bidang lainnya yang relevan. Konten buku ini juga sangat cocok untuk peserta olimpiade biologi baik pada level universitas maupun sekolah menengah (olimpiade sains nasional; OSN, dan International Biology Olympiad; IBO).



Setelah beberapa saat yang lalu Program Studi S3 Biologi menyelesaikan input bahan-bahan yang akan digunakan untuk mengaudit mutu pelayanannya kepada Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas, sekarang giliran Program Studi S1 yang diaudisi mutunya. Para auditor yang ditugaskan oleh LP3M Unand meninjau langsung ke Jurusan Biologi dan disambut oleh Ketua beserta perangkat Jurusan yang bersangkutan.


Audit dilakukan di ruang pertemuan lantai 2 Jurusan Biologi. Dalam proses tersebut, tim auditor yang beranggotakan [tambahkan di sini kakak] menyampaikan beberapa point penting terkait dengan masalah mutu pendidikan yang diselenggarakan pada Program Studi S1 Biologi. Dari peta mutu yang muncul setelah semua bahan-bahan audit disubmit di laman LP3M Unand, dapat diketahui apa-apa saja faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari Program Studi yang diaudit. Tentunya hal ini selanjutnya akan membantu dalam mempertahankan mutu, serta memperbaiki dan meningkatkan aspek-aspek yang masih kurang memenuhi standard. Hal ini tentunya sudah menjadi komitmen bersama dari setiap civitas akademika yang ada di Jurusan Biologi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan pendidikannya.

Kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi komoditas pertanian penting bagi Indonesia. Sumatera barat sendiri menjadi salah satu sentra perkebunan kakao untuk Indonesia bagian barat. Beberapa varietas unggul yang sedang dikembangkan produktivitasnya adalah varietas ICS 60, TSH 858 dan Scavina. Salah satu keunggulan dari varietas ini adalah mampu bertahan dari penyakit busuk buah yang disebabkan oleh jamur Phytoptora palmivora. Untuk menghasilkan produk kakao yang berkualitas baik, salah satu proses utama yang harus dilakukan adalah fermentasi.

Fermetasi merupakan hal penting dalam proses pasca panen biji kakao. Fermentasi ini melibatkan beberapa indigenous bakteri yang menghidrolisis senyawa pada pulp biji kakao. Bakteri indigenous merupakan mikroorganisme alami yang terdapat pada pulp kakao dan berperan pada proses fermentasi. Penelitian yang dilakukan oleh beberapa dosen Biologi FMIPA Universitas Andalas adalah mengamati karakteristik dari indigenous bakteri serta potensi enzimatis isolate bakeri tersebut dalam menghidrolisis polisakarida seperti amilum dan selulosa. Aplikasi dari bakteri indigenous pada fermentasi kakao nantinya diharapkan mampu memperbaiki kualitas biji kakao fermentasi baik dari nilai antioksidan ataupun aroma serta rasa pada produk coklat.

Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi morfologi koloni, morfologi sel serta uji amilolitik dan selulolitik dari bakteri indigenous pemfermentasi pulp kakao. Sembilan isolat bakteri yang diperoleh merupakan kelompok bakteri gram positif dan gram negatif, berbentuk basil dan kokus serta morfologi koloni yang berbeda-beda. Pada pengujian indeks amilolitik (IA), isolat C2 dari varietas ICS 60 menunjukkan nilai IA tertinggi yaitu 24, sedangkan untuk pengujian indeks selulolitik (IS), isolat C4 menunjukkan IS tertinggi yaitu 10. Dilihat dari segi nilai indeks dan zona beningnya, isolat C2 merupakan isolat yang berpotensi untuk untuk dijadikan starter penghasil enzim amilase.  

Penelitian ini sudah diterbitkan pada jurnal Biopropal Industri Volume 11 Nomor 1 yang terbit pada bulan Juni tahun 2020. Untuk paper lengkapnya, silahkan download pada link disini

Salah satu elemen yang menunjang kegiatan pembelajaran di bidang biologi adalah ketersediaanya laboratorium alam yang menjadi tempat praktek segala materi yang dipelajari di ruang kelas. Salah satu bentuk laboratorium alam adalah stasiun lapangan yang difungsikan bukan hanya untuk tujuan penelitian dan praktek, tetapi lebih jauh lagi dapat bertindak sebagai situs pelestarian sumber daya alam yang ada di dalamnya. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak stasiun penelitian, yang dikelola oleh beragam institusi pemerintah atau swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

 

Jurusan Biologi Universitas Andalas sendiri memiliki stasiun lapangan yang dinamakan dengan Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) yang menempati kawasan seluas hampir 150 hektar di sisi sebelah timur kompleks kampus. Kawasan HPPB ini telah banyak menghasilkan penelitian-penelitian di berbagai bidang dalam disiplin Biologi serta berperan besar meluluskan banyak sarjana Biologi.

 

Sebagai salah satu badan perairan tawar terbesar yang ada di Provinsi Sumatera Barat, Danau Maninjau telah lama menjadi sentra lokasi perikanan (fish farming) air tawar, baik melalui pemanfaatan populasi ikan liar asli danau ataupun ikan yang dikembangbiakan dalam keramba apung di permukaan danau. Banyaknya petani yang menggunakan keramba apung ini memberikan efek kepada perairan danau, akibat residu makanan ikan di dalam keramba yang masuk ke perairan lepas dan mempengaruhi kondisi perairan. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi kondisi perairan danau yang sangat penting untuk diawasi secara teratur demi menjaga kondisi yang kondusif untuk keberlangsungan perikanan air tawar di sana.


Tim peneliti yang terdiri dari sejumlah tenaga pengajar di Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Andalas dan Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta melakukan penelitian terkait produktifitas perairan di Danau Maninjau dengan mengukur komponen biologi, fisik dan kimia. Fitoplankton yang menjadi indikator biologis, disertai dengan kandungan oksigen, karbondioksida serta nitrogen dan fosfat diukur bersama-sama dengan faktor fisika seperti pH, kekeruhan air, intensitas cahaya dan suhu air pada beberapa stasiun data yang dibangun di lima titik perikanan air tawar intensif di Danau Maninjau tersebut (Muko-muko, Koto Kaciak, Kubu Baru, Tanjung Sani dan Sigiran).

Mutu merupakan salah satu unsur penting yang harus dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan agar dapat dijadikan pegangan bagi peserta didik yang menjadi penikmat dari jasa yang disediakannya di bidang pendidikan. Pandangan yang sama juga dipegang oleh Program Studi Strata 3 (Doktoral) Biologi, Universitas Andalas.


Untuk memastikan mutu tersebut, Program Studi S3 Biologi melakukan Audit Mutu Internal (AMI) bekerja sama dan dipandu oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas. Proses audit ini telah dimulai dengan memasukkan sejumlah dokumen persyaratan yang diperlukan untuk memastikan penjaminan mutu sudah dijalankan oleh program studi ini pada hari Kamis, 17 Desember 2020 oleh Tim Auditor yaitu Prof. Dr. Ir. Warnita, MP. dan Yosritzal, ST, MT, PhD dan yang di auditee dipimpin oleh Prof. Dr. Dahelmi, M.Sc dan anggota yaitu Dr. Chairul, MS, Dr. Jabang Nurdin, M.Si. dan Dr. rer.nat Indra Junaidi Zakaria. Proses yang baru dimulai ini dipandu panitia pelaksana AMI Jurusan Biologi yang dibentuk berdasarkan SK Dekan FMIPA Unand Tahun 2020. Ke depannya, proses audit akan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke Jurusan Biologi oleh auditor yang telah ditunjuk LP3M Unand untuk memastikan kesesuaian antara dokumen yang disubmit dengan kenyataan yang ada di lapangan.


Partisipasi semua pihak sangat diperlukan dalam menyukseskan kegiatan yang akan dapat meningkatkan pelayanan akademis pada Program Studi S2 Biologi ini ke depannya.

Tim peneliti yang terdiri dari mahasiswa pasca sarjana program Magister Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, beberapa orang alumni Jurusan Biologi yang saat ini tengah menempuh pendidikan lanjutan di luar negeri, dosen serta peneliti asing baru-baru ini menerbitkan sebuah paper ilmiah yang mempertelakan jenis Ichtyophis elongatus yaitu sejenis hewan amfibi tidak berkaki yang selama ini sangat jarang sekali dikenal oleh umum.

Tim peneliti ini, yang dikomandoi oleh Try Surya Harapan, melakukan modelling keberadaan jenis ini berdasarkan sampel yang sudah didapatkan dari beberapa kawasan di Sumatera Barat dengan menggunakan metoda Maximum Entropy (Maxen). Perkiraan wilayah sebaran, habitat serta taksiran populasi diberikan di dalam paper yang diterbitkan dalam jurnal Checklist - the Journal of Biodiversity Data baru-baru ini.

Tampuk kepemimpinan di jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas yang saat ini dipimpin oleh Dr. Mairawita dalam beberapa bulan ke depan akan berakhir. Untuk menjaga keberlangsungan jalannya kegiatan jurusan, maka pemilihan ketua jurusan (kajur) berikut dengan perangkat koordinator program studi dari level strata 1 sampai dengan strata 3, akan segera dilakukan pada awal bulan Januari tahun depan.

Saat ini, panitia pemilihan yang sudah dibentuk beberapa saat yang lalu melalui Surat Tugas No.:654/UN16.03.3.1/PP.11.00/2020, telah mulai melakukan sosialisasi pemilihan kajur ini. Dalam sosialisasi yang dilakukan pada Senin 18 Desember 2020 kemaren, disampaikan syarat-syarat seorang dosen dapat dicalonkan sebagai ketua jurusan dalam pemilihan tersebut, dengan merujuk kepada Statuta Unand. Syarat-syarat tersebut di antaranya berumur di bawah 60 tahun, menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan, bergelar Doktor serta memiliki jabatan akademik minimal Lektor. Selain itu, sosialisasi juga menyampaikan jadwal kegiatan pemilihan mulai dari penyebaran formulir kesediaan sampai dengan pemungutan suara yang akan dilakukan pada tanggal 5-6 Januari 2021 yang akan datang.

Selain itu, sosialisasi juga menyampaikan jadwal kegiatan pemilihan mulai dari kegiatan sosialisasi itu sendiri, diikuti dengan penyebaran formulir kesediaan sampai dengan pemungutan suara yang akan dilakukan pada tanggal 5-6 Januari 2021 yang akan datang.

Jurusan Biologi adalah salah satu jurusan di FMIPA Universitas Andalas yang fokus mengkaji potensi sumberdaya hayati tropika. Oleh sebab itu, dalam rangka meningkatkan wawasan dan perspektif mahasiswa agar mempunyai tujuan yang jelas ketika berkuliah di Jurusan Biologi, maka diadakanlah kuliah tamu pada hari Jumat, tanggal 11 Desember 2020 secara Daring menggunakan platform video conference Zoom Meeting. Kuliah tamu tersebut mengambil topik Peluang Biologi dalam Penelitian dan Pengembangan Karir di Bidang Pertanian dengan narasumber Yunimar, S.Si., M.Si. dari Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kuliah tamu dilaksanakan dari jam 13.30-15.30 WIB yang dihadiri oleh civitas akademika Biologi dan umum. Kuliah tamu dibuka oleh Ketua Jurusan Biologi Dr. Mairawita dan dimoderatori oleh salah satu dosen pengampu mata kuliah perspektif Biologi Dr. Resti Rahayu. Peserta sangat antusias mengikuti materi yang dipaparkan oleh Narasumber.

 

Kamis, 26 November 2020 Jurusan Biologi FMIPA Unand Mengadakan Benchmarking Untuk Persiapan Akreditasi Internasional (ASIIN). 

Pengelolaan program studi dewasa ini dihadapkan pada tantangan untuk bisa berkompetisi pada tingkatan global, beradaptasi dengan perkembangan zaman baik itu revolusi industri 4.0 maupun society 5.0. Untuk sebagian besar program studi di Indonesia tantangan tersebut bahkan harus dihadapi dengan segala keterbatasan yang dimiliki, baik dalam hal sarana dan prasarana, serta kualitas input dan proses pembelajaran yang berlangsung. Karenanya dibutuhkan strategi dan tahapan-tahapan yang disesuaikan antara kondisi intrinsik program studi dengan standar yang ditentukan untuk mendapatkan pengakuan pada tingkat internasional.