Catatan baru dan potensi persebaran amfibi tak berkaki Ichtyophis elongatus di Sumatera Barat

Tim peneliti yang terdiri dari mahasiswa pasca sarjana program Magister Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, beberapa orang alumni Jurusan Biologi yang saat ini tengah menempuh pendidikan lanjutan di luar negeri, dosen serta peneliti asing baru-baru ini menerbitkan sebuah paper ilmiah yang mempertelakan jenis Ichtyophis elongatus yaitu sejenis hewan amfibi tidak berkaki yang selama ini sangat jarang sekali dikenal oleh umum.

Tim peneliti ini, yang dikomandoi oleh Try Surya Harapan, melakukan modelling keberadaan jenis ini berdasarkan sampel yang sudah didapatkan dari beberapa kawasan di Sumatera Barat dengan menggunakan metoda Maximum Entropy (Maxen). Perkiraan wilayah sebaran, habitat serta taksiran populasi diberikan di dalam paper yang diterbitkan dalam jurnal Checklist - the Journal of Biodiversity Data baru-baru ini.

Di luar dugaan, amfibia tidak berkaki ini tersebar cukup luas pada rentang ketinggian antara 100-1000 meter dan habitat yang bersinggungan dengan kawasan pemukiman manusia. Kemungkinan, akibat bentuk fisiknya yang mirip dengan belut atau ular, serta kurangnya pengetahuan masyarakat umum tentang jenis amfibia yang aktif pada waktu gelap ini, telah membuatnya luput dari perhatian selama ini. Dalam kegiatan survey yang didanai oleh Muhammad Bin Zayed Conservation Fund ini juga berhasil mengidentifikasi spot-spot baru di Sumatera Barat yang menjadi kantong populasi bagi jenis amfibia tidak berkaki ini.

Link Jurnal -->  https://checklist.pensoft.net/article/59483/

Research Gate -->

https://www.researchgate.net/publication/347398819_New_records_and_potential_geographic_distribution_of_Elongated_Caecilian_Ichthyophis_elongatus_Taylor_1965_Amphibia_Gymnophiona_Ichthyophiidae_endemic_to_West_Sumatra_Indonesia

Read 1115 times Last modified on Selasa, 27 September 2022 11:07