Penulis telah membuktikan melalui beberapa rangkaian penelitian bahwa serat bengkuang mengandung senyawa cathine yang berkhasiat sebagai anti obesitas. Serat bengkuang juga mampu mencegah akumulasi lemak dan menekan peningkatan lipid plasma dan kolesterol total yang dipicu konsumsi makanan berlemak tinggi. Serat bengkuang juga dapat mencegah degenerasi pankreas yang dipicu oleh makanan berkadar gula tinggi bahkan dalam dosis tinggi bisa menurunkan gula darah. Serat bengkuang juga terbukti mencegah degenerasi hati yang dipicu makanan berlemak dan kadar gula tinggi. Dalam buku ini Putra Santoso, Ph.D menguraikan secara detail konsepsi dan teoritis, tahapan proses pengujian, serta hasil penelitan yang telah dilakukan secara terperinci. Pada bagian akhir, juga disampaikan keterbatasan dan tahapan selanjutnya yang dibutuhkan untuk menjadikan hasil penelitian ini sesuatu yang bisa didayagunakan untuk membantu masyarakat, terutama yang memiliki gangguan kesehatan terkait proses metabolik.
Buku “Serat Bingkuang Sebagai Anti Penyakit Metabolik” terbitan Andalas University Press tahun 2021, setebal 120 halaman, secara umum bisa meningkatkan literasi kita terkait proses-proses fisiologis di dalam tubuh, terutama pada taksa mammalia. Membaca dan memahami buku ini menjadi lebih terbantu dengan adanya Glossarium dan Indeks yang dilampirkan Penulis pada bagian akhir. Penulisan dan penempatan bab yang sistematik memberikan ruang dan waktu yang cukup bagi kita untuk memahami permasalahan yang dijabarkan. Diawali dengan dasar pemahaman tentang penyakit metabolik dan tentang kenapa mesti serat bengkuang yang harus digunakan pada Bab Pendahuluan, penjabaran materi dilanjutkan dengan apa yang dimaksud dengan serat pangan, metodologi pengujian khasiat, jabaran tentang senyawa bioaktif serat bengkuang, manfaat serat bengkuang untuk anti obesitas dan dislipidemia, sebagai anti diabetes, sebagai hepatoprotektor, sebagai renoprotektor dan Bab Penutup. Semua materi dituliskan dengan Bahasa yang bisa dipahami disertai dengan ilustrasi dan grafik yang sangat informatif.
Dengan membaca buku ini, tentunya kita bisa meningkatkan pemahaman kita terhadap proses fisiologis dan mekanisme internal dalam tubuh, serta resiko dari pola konsumsi yang kurang baik. Sebagaimana dituliskan pada sampul belakang buku ini “Kita mungkin saja tidak bias menahan diri untuk menikmati makanan-maknan manis dan berlemak tinggi, tetapi kita tenu pasti bisa mengimbanginya dengan mengkonsumsi makanan berserat tinggi”.