Tanggal 5 Juni setiap tahunnya semenjak tahun 1974 diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup. Penetapan ini untuk memperingati pelaksanaan Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang Human Habitat di Stockholm pada 5-16 Juni tahun 1972. Pertemuan tersebut dianggap menjadi awal dari berbagai pertemuan berikutnya terkait kesadaran mengelola lingkungan seperti kesadaran akan bahaya polusi, kenaikan suhu bumi, berkurangnya lapisan ozon, perubahan iklim, meningkatnya produksi limbah sampai dengan kekhawatiran akan bahaya kekeringan, penggurunan dan kelangkaan air. Adapun tujuan penetapan hari lingkungan hidup tersebut adalah sebagai media kampanye penyadartahuan masyarakat luas akan arti penting pengelolaan lingkungan hidup. Peringatan setiap tahunnya dilakukan dengan mengangkat tema-tema spesifik untuk memfokuskan isu yang dikampanyekan. Pada peringatan tahun 2022 ini tema yang digaungkan adalah “Only One Earth: Living Sustainably in Harmony with Nature”.
Kolaborasi antar universitas menjadi hal krusial bagi peningkatan mutu dan kualitas suatu universitas. Banyaknya umpan balik yang didapatkan dalam lingkup capacity building contohnya student exchange, research collaboration menjadi agenda penting dalam usaha peningkatan perluasan jaringan kolaborasi. Untuk itu, Jurusan Biologi FMIPA Unand mengadakan webinar internasional bersama Koahsiung Medical University (KMU) Taiwan sebagai tindak lanjut realisasi kerja sama antar universitas. Webinar yang diadakan secara virtual ini diadakan pada hari Rabu 9 Maret 2022 dengan tema Building network and research collaboration “in light of step forward collaboration between Kaohsiung Medical University and Andalas University.
Dr. Wilson Novarino selaku ketua jurusan Biologi memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi dan langsung dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh empat orang keynote speaker dari Universitas Andalas dan KMU. Webinar ini terbagi dua sesi, sesi pertama dimoderatori oleh Ilham Kurnia, M.Si menghadirkan Dr. Chi Yun Kuo dengan topik “Predator learning and the paradox of warning signal diversity: an integration of modeling and meta-analysis” dilanjutkan dengan Prof. Dr. Dewi Imelda Roesma dengan topik “Freshwater fish phylogeography on the uniqueness of the waters on Sumatera”. Sementara itu pada sesi kedua dimoderatori oleh Dr. Rizaldi dengan pemateri Dr. Su Yong Chao membahas topik “Application of phylogenomic and population genomic tools to biogeography and ecological adaptation – cases arachnids and insects” dan dilanjutkan oleh Dr. Huang Yin Tse yang membahas tentang “Insearch for food of gods: ambrosia symbiosis between beetles and fungi”.
Webinar ini ditutup dengan diskusi rencana penguatan kerjasama antara jurusan Biologi Universitas Andalas dengan Koahsiung Medical University (KMU) dalam bentuk dokumen kerja sama resmi (MOU). Selain itu, Dr. Su Yong Chao menambahkan profil Koahsiung Medical University serta beberapa peluang beasiswa yang disediakan oleh KMU dan pemerintah Taiwan untuk mahasiswa asing.