Kegiatan one day seminar ini terbukti sangat diminati, dimana telah diikuti oleh 616 peserta melalui platform Zoom conference dan sebanyak lebih dari 1240 penonton pada laman live steaming YouTube official Jurusan Biologi FMIPA Unand. Dibagi kedalam 3 sesi, potensi flora sisi timur, sisi tengah, dan sisi barat Nusantara membuat acara ini menjadi tersajikan secara terstruktur dan sistematis. Masing-masing sesi dipandu oleh dua orang moderator yang juga ahli di bidang biologi membuat acara ini menjadi menarik dan terarah. Kegiatan ini juga dibuat menjadi lebih menarik dengan membagikan door prize kepada para penanya terbaik yang kemudian diumumkan diujung acara. Dooprize tersebut berupa beberapa buah buku yang disponsori oleh PT. Grafindo, Persatuan Anggrek Indonesia (PAI) dan Dra. Rosye H.R Tanjung, M.Sc., Ph.D (Universitas Cenderawasih).
Rangkuman materi seminar disampaikan oleh M. Nazri Janra, M.Si, MA yang menyimpulkan bahwa keanekaragaman tumbuhan Nusantara ini memang dalam keadaan terancam dengan banyaknya kegiatan antropogenik di sekelilingnya. Namun demikian, seiring dengan keterancamannya tersebut para peneliti juga tak pernah berhenti mengungkap adanya temuan jenis atau varian baru tumbuhan di Nusantara ini. Hal ini disebabkan karena Indonesia terbentang sangat luas dari barat ke timur dengan jumlah pulau yang sangat banyak. Faktor lain penyebab tingginya keberagaman hayati di Nusantara ini adalah adanya perbedaan ekoregion yaitu Indomalaya dengan Bioregion Sundaland, Australasia dengan bioregion Nugini dan Ekoregion peralihan dalam bioregion Wallacea. Pada pembacaan evaluasi acara yang sumbernya diambil dari pendapat sejumlah 616 responden yang telah mengikuti acara ini, menyebutkan bahwa 99,7% sangat terpuaskan dan mengapresiasi kegiatan ini, dengan juga membubuhkan beragam komentar dan saran positif. Pada formulir kuisioner tersebut para peserta juga berharap agar Jurusan Biologi FMIPA Unand dapat kembali mengadakan seminar serupa dengan topik yang berbeda. Sebanyak 11 nama peserta juga telah diumumkan mendapatkan doorprize yang dinilai oleh panitia sebagai peserta dengan antusiasme tinggi dalam mengikuti jalannya kegiatan seminar.
Kegiatan ini ditutup oleh Ketua Jurusan Biologi FMIPA Unand Dr. Wilson Novarino dengan memaparkan dasar diinisiasinya kegiatan ini beserta beberapa output yang diharapkan, yaitu pembuatan buku potensi flora nusantara dan juga pengukuhan kerjasama berkelanjutan baik dalam hal pendidikan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), kolaborasi penelitian serta perumusan rancangan kebijakan terhadap pemanfaatan diversitas flora nusantara. Beliau juga sangat mengapresiasi konsistensi Herbarium ANDA yang selalu komit menjadi pusat informasi keanekaragaman tumbuhan Sumatera dengan pengelolaan database yang terintegrasi baik secara offline maupun online menggunakan system standard natural history internasional (Darwin Core System) sehingga dapat dimanfaatkan oleh user diseluruh belahan dunia, melalui etika sitasi penggunaan data yang aman dan terkontrol oleh system.
Q-Benk (bukan nama sebenarnya.