Pulau Siberut merupakan salah satu pulau di Kepulauan Mentawai yang mempunyai potensi besar dan perlu dikembangkan. Potensi yang dimiliki seperti keanekaragaman hayati dengan tingkat endemisitas yang tinggi, serta kearifan lokal suku Mentawai yang sangat harmonis dengan alam. Hal ini menjadi dasar penetapan daerah hutan di Pulau Siberut sebagai Kawasan Taman Nasional serta sebagai Cagar Biosfer. Siberut juga sangat strategis bagi pertahanan Indonesia karena merupakan pulau terluar di pantai barat Sumatera. Karenanya pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan, yang memperhatikan keunikan keanekaragaman hayati, keluhuran budaya serta nilai strategis sebagai pulau terluar penting dilakukan. Hal ini tentunya membutuhkan adanya kerjasama dan sinergi antara seluruh stakeholders.
Dalam rangka mewujudkan misi menghasilkan lulusan yang mumpuni dalam bidangnya dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, Biologi UNAND mengadakan diskusi terpumpung (Focus Group Discussion) dengan menghadirkan para pengguna lulusan (Users). Kegiatan yang menghadirkan narasumber Dr. Dolly Priatna (Direktur Eksekutif Yayasan Belantara), Dr. M. Rifqi, Sp, MSi (Analisis Perencanaan pada Kelompok Program Sekretariat Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia), Dr. Sarjiya Antonius (P2B Badan Riset Inovasi Nasional) dan Bakhtiar Santri Aji (Greencorp Consultant Indonesia). Kegiatan dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) melalui Zoom meeting pada hari Sabtu, 27 November 2021. Kegiatan ini dibuka oleh Prof. Dr. Syamsuardi, M.Sc. selaku Wakil Dekan II Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan ditutup oleh Wakil Rektor I Universitas Andalas Prof. Dr. Mansyurdin, M.S. Sedangkan diskusi dan pemaparan materi dimoderatori oleh Dr. Indra Junaidi Zakaria, Biologi FMIPA Universitas Andalas.
Prof. Dr. Syamsuardi, M.Sc selaku Wakil Dekan II FMIPA pada pembukaan menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan narasumber yang berkenan mengangkat dan memberikan materi dalam kegiatan FGD yang bertajuk “Pengembangan Pendidikan Berbasiskan Capaian (Outcome Based Education-OBE) Prodi S2 Biologi”. Prof. Syamsuardi menyampaikan bahwa program studi harus lebih adaptif dan ulet terhadap perkembangan zaman dan mesti bisa membangun iklim akademik yang cocok sehingga bisa menghasilkan lulusan yang kompeten pada bidang ilmu serta memiliki daya saing dalam dunia kerja. Pada kesempatan ini, dalam sambutan singkatnya Prof. Dr. Mansyurdin, M.S yang juga merupakan Wakil Rektor bidang Akademik Universitas Andalas menyampaikan bahwa pada tingkat perguruan tinggi dengan adanya perubahan status Universitas Andalas menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) mesti disikapi dengan peran aktif segenap civitas akademik terhadap masa transisi yang pendek. Status PTNBH mengamanatkan Unand untuk menjadi salah satu dari 500 PTN terbaik internasional. Karenanya, Unand mendorong semua program studi untuk meningkatkan kinerjanya sehingga bisa di-rekognisi sebagai prodi bertaraf internasional, hal mana salah satunya bisa dibuktikan dengan perolehan sertifikasi pada tingkat dunia. Salah satu langkah mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan menerapkan kurikulum berbasis capaian (OBE). Mekanisme perumusan berbasis OBE adalah dengan merujuk kepada Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI), Konsorsium bidang ilmu (Konsorsium Biologi Indonesia atau KOBI), serta masukan para pihak (stakeholders), seperti dari para pengguna lulusan. Karena itu, baik Wakil Dekan bidang II FMIPA dan Wakil Rektor bidang Akademik Universitas Andalas sangat menyambut baik kegiatan yang diadakan.
Salah satu cara meningkatkan kualitas suatu institusi adalah dengan menjalin kerjasama internasional dengan beberapa universitas di dunia. Hal itulah yang memotivasi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas memperluan jaringan kerjasama Internasional dengan melakukan pertemuan virtual Google meet bersama Kaohsiung Medical University Taiwan pada hari Kamis 19 November 2021. Pertemuan ini dijembatani oleh Ilham Kurnia yang merupakan alumni dari Biologi. Pertemuan ini membicarakan peluang kerjasama dalam bentuk MoU dan MoA antara jurusan Biologi FMIPA universitas Andalas dengan Department of Biomedical Science and Environmental Biology, Kaohsiung Medical University.
Pada kesempatan ini, perwakilan dari Kaohsiung Medical University (KMU) adalah Prof. Yong-Chao Su sebagai direktur untuk Division of Student Exchange, KMU Office of Global Affairs, dan juga merupakan profesor pada Department Of Biomedical Science And Environmental Biology. Selaian itu Dr. Yin-Tse Huang dan Dr. Chi-Yun Kuo staf pengajar untuk bidang keahlian entomologi. Sedangkan dari juruan Biologi Unand adalah Dr. Wilson Novarino sebagai ketua jurusan serta Dr. Rizaldi dan Dr. Muhammad Idris.
Beberapa topik yang dibicarakan adalah berkaitan dengan kolaborasi riset, pertukaran pelajar baik pada tingkat S1 maupun S2 serta Pengiriman dosen atau mahasiswa untuk melanjutkan studi S2 atau S3 ke KMU yang dikemas dalam bentuk MoU dan MoA. Untuk memperkuat kerjasama ini, diharapkan dalam waktu dekat akan dapat dilakukan beberapa kegiatan sebagai bentuk aksi nyata dalam upaya “Capacity Building Improvement” jurusan biologi unand dengan KMU melalui Department of Biomedical Science and Environmental Biology.
Bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat tersebut diantaranya Join conference atau seminar online (webinar) untuk saling mengetahui bidang dan topik penelitian dari kedua belah pihak, Summer Course Program yang melibatkan berbagai universitas di Indonesia, Taiwan serta negara lainnya dengan Unand dan KMU, Join Collaboration Work, serta pengiriman mahasiswa dalam lingkup “student exchange” antara Biologi dengan KMU untuk satu semester di KMU.
Selain pihak dari jurusan Biologi dan KMU, pada kegiatan tersebut turut hadir Mae Responte, staf pengajar dari University of the Philipines Mindanao yang melanjutkan studi doctoral di KMU. Diskusi ini tentunya berkaitan dengan kesempatan kerjasama antara University of the Philipines Mindanao dengan jurusan Biologi khususnya dan Unand umumnya.
Pada hari Senin, 15 November 2021, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas melaksanakan kegiatan diskusi terpumpung (focus Group Discussion/FGD) dengan mitra strategis yakni Yayasan Arsari Djojohadikusumo sebuah yayasan yang bergerak pada bidang pendidikan, kebudayaan dan pelestarian lingkungan; PT Solusi Prima Caraka sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengendalian hama / Pest Control; Pusat Riset Oseanologi - Badan Riset Inovasi Nasional / BRIN sebagai lembaga pemerintahan yang menaungi bidang penelitian; Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis yang membidangi masalah konservasi di Propinsi Sumatera Barat, serta dari Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang mengelola kawasan hutan di Sumatera Barat.
Kegiatan yang dibuka oleh Dr. Mahdivan Syafwan sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Universitas Andalas ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan membuka peluang bagi mahasiswa Jurusan Biologi dalam melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan diawali dengan pemaparan kurikulum program studi S1 Biologi dan strategi dalam mengantisipasi kegiatan MBKM. Pada kesempatan ini, Dr. Catrini Pratihari Kubontubuh dari Yayasan Arsari Djojohadikusumo menyampaikan adanya peluang magang bagi mahasiswa pada unit kegiatan Yayasan Arsari Djojohadikusumo seperti pada Pusat Rehabilitasi Harimasu Sumatera Dharmasraya dan Areal Konservasi Profesor Sumitro Djojohadikusumo (PRHSD dan AKPSD). Selain itu, kegiatan lain yang juga bisa dilaksanakan adalah memberikan materi dalam pekuliahan sesuai kebutuhan kurikulum pada Biologi UNAND dan kepakaran yang dimiliki Yayasan Arsari Djojohadikusumo.
Prodi Biologi menjadi salah satu program studi yang lolos proposal Pembiayaan Pengembangan Kerjasama Internasional Program Studi (PKSI-Prodi) Universitas Andalas. Dari sekian banyak program studi yang mengajukan proposal dan berdasarkan penilaian dari tim reviewer, prodi Biologi dan Agribisnis lolos proposal pendanaan tanpa adanya revisi. National University of Singapore (NUS) menjadi partner university yang diusulkan untuk program credit earning PKSI- prodi kali ini. Pemilihan NUS sebagai university partner berdasarkan kesamaan kurikulum, bahasa yang digunakan serta pertimbangan peluang realisasi dan biaya.
Pengajuan proposal ini tidak terlepas dari semangat prodi Biologi untuk terus mempertahankan serta meningkatkan mutu program studi. Tahun ini, prodi Biologi sedang mempersiapkan diri untuk meraih akreditasi Unggul untuk akreditasi Nasional serta ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) untuk akreditasi internasional. Adanya kerja sama dengan perguruan tinggi luar negri yang bentuknya lebih “institusional linked” seperti mekanisme credit earnings ini akan menjadi nilai tambah bagi prodi dari kriteria kerjasama internasional dan pengembangan prodi. Selain itu, lolosnya proposal ini menjadi salah satu realisasi dari harapan untuk mewujudkan Biologi yang bermartabat dengan semangat “Reputable in Biodiversity Conservation”.
Kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia membuka peluang besar untuk dilakukan kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia. Kesempatan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Jurusan Biologi FMIPA UNAND untuk melanjutkan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya dengan SITH ITB.
Tahun 2019 Jurusan Biologi dan SITH ITB telah melakukan rapid assesment Keanekaragaman Hayati dan melakukan Pengabdian Masyarakat di Pulau Siberut Kepulauan Mentawai. Lalu pada hari Selasa, 29 Desember 2020 Jurusan Biologi melakukan diskusi terkait kelanjutan pengabdian masyarakat di pulau Siberut tersebut.
Kamis, 26 November 2020 Jurusan Biologi FMIPA Unand Mengadakan Benchmarking Untuk Persiapan Akreditasi Internasional (ASIIN).
Pengelolaan program studi dewasa ini dihadapkan pada tantangan untuk bisa berkompetisi pada tingkatan global, beradaptasi dengan perkembangan zaman baik itu revolusi industri 4.0 maupun society 5.0. Untuk sebagian besar program studi di Indonesia tantangan tersebut bahkan harus dihadapi dengan segala keterbatasan yang dimiliki, baik dalam hal sarana dan prasarana, serta kualitas input dan proses pembelajaran yang berlangsung. Karenanya dibutuhkan strategi dan tahapan-tahapan yang disesuaikan antara kondisi intrinsik program studi dengan standar yang ditentukan untuk mendapatkan pengakuan pada tingkat internasional.
Senin/ 9 Maret 2020, telah dilaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lancang Kuning (UNILAK) dengan FMIPA Universitas Andalas (UNAND) Penandatangan nota kesepahaman (MoU) dilakukan langsung oleh Dekan FMIPA Unand Prof. Dr. Safni, M.Eng dengan Dekan FKIP UNILAK dan didampingi oleh Wakil Dekan I, II, III, Kajur, dan Dosen-dosen kedua belah pihak. Adapun isi dari Nota kesepahaman tersebut adalah mengenai kerjasama dibidang Pendidikan dan Penelitian.
Rabu/11 Desember 2019 berlangsung penandatanganan memorandum of understanding antara FMIPA Universitas Andalas dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB. Penandatanganan sendiri dilakukan antara Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, MS, DEA dan Dekan Fakultas MIPA Universitas Andalas Prof. Dr. Mansyurdin, MS. Kegiatan dilanjutkan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas untuk rancangan dan rencana bentuk kerjasama tersebut. Acar tersebut juga dihadiri oleh Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet dan juga Ridwan Tulus dari Green Institute.