Jurusan Biologi Mengadakan FGD tentang Keterpaduan Pengabdian Masyarakat, Penelitian dan Merdeka Belajar dalam Membantu Pembangunan Berkelanjutan di Siberut

Pulau Siberut merupakan salah satu pulau di Kepulauan Mentawai yang mempunyai potensi besar dan  perlu dikembangkan. Potensi yang dimiliki seperti keanekaragaman hayati dengan tingkat endemisitas yang tinggi, serta kearifan lokal suku Mentawai yang sangat harmonis dengan alam. Hal ini menjadi dasar penetapan daerah hutan di Pulau Siberut sebagai Kawasan Taman Nasional serta sebagai Cagar Biosfer. Siberut juga sangat strategis bagi pertahanan Indonesia karena merupakan pulau terluar di pantai barat Sumatera. Karenanya pengembangan konsep pembangunan berkelanjutan, yang memperhatikan keunikan keanekaragaman hayati, keluhuran budaya serta nilai strategis sebagai pulau terluar penting dilakukan. Hal ini tentunya membutuhkan adanya kerjasama dan sinergi antara seluruh stakeholders.

 

Pada penghujung tahun 2021, tepatnya pada tanggal 29 Desember 2021, Jurusan Biologi FMIPA UNAND mengadakan FGD (Focus Group Discussion) secara hybrid (luring dan daring) untuk menyusun rencana kegiatan dalam rangka ikut “Membantu Desa Matotonan, Siberut, Kabupaten Mentawai Membangun Berbasis Keanekaragaman Hayati”.  Kegiatan luring diadakan dengan tatap muka langsung di ruang pertemuan Jurusan Biologi, sedangkan secara daring dilakukan melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan FGD dihadiri secara langsung oleh Dosen Jurusan Biologi FMIPA UNAND dan tim dari Balai Taman Nasional Siberut. Sementara melalui aplikasi zoom juga dihadiri oleh Dirjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perwakilan KK Ekologi SITH ITB, Perwakilan LPPM ITB, dan perwakilan dari TFCA Sumatera. Kegiatan FGD ini sekaligus juga merupakan tindak lanjut dari kegiatan Rapid Assessment Biodiversitas dan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan pada tahun 2019 dan 2021 di Pulau Siberut sebagai bentuk kerjasama Jurusan Biologi FMIPA UNAND, KK Ekologi SITH ITB dengan dukungn dari LPPM Universitas Andalas, LPPM ITB serta Balai Taman Nasional Siberut serta Pemerintahan Kabupaten Mentawai. Sementara itu perwakilan Desa Matotonan tidak jadi bisa bergabung karena keterbatasan sinyal, meskipun pada perencanaan sebelumnya telah menyatakan kesediaan untuk bergabung.

 

Diksusi dalam FGD ini diawali dengan pemaparan kegiatan pada tahun 2021 oleh Bapak Robby Jannatan, S.Si MSi, kemudian diikuti dengan pemaparan tentang potensi dan pengelolaan kawasan oleh Kepala Balai Taman Nasional Siberut Bapak Lugi Hartanto, SP. M.Sc. Pada akhir pemaparan oleh Kepala Balai TNS, juga ditambahkan dengan arahan dari Dirjend KSDAE Bapak Ir. Wiratno, M.Sc. Dalam sesi diskusi, berbagai informasi dan konfirmasi terkait potensi keanekaragaman hayati di Siberut dijabarkan baik oleh peserta yang hadir secara langsung maupun yang hadir melalui aplikasi Zoom. Pada kesempatan diskusi Dr. Denny Willy dari LPPM ITB menyatakan bahwa mereka merencanakan sekitar lima program kegiatan pengabdian pada tahun 2022 di Pulau Siberut. Hal ini sangat sejalan dengan rencana kegiatan yang juga tengah dipersiapkan oleh tim Universitas Andalas yang dalam hal ini dimotori oleh Jurusan Biologi FMIPA Unand. Rencana kegiatan yang tengah disusun sesuai dengan arahan Dr. Uyung Gatot S. Dinata selaku ketua LPPM Unand mesti dilakukan sebagai bentuk perpaduan dari kegiatan Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kuliah Kerja Nyata serta penerapan Kampus Merdeka Merdeka Belajar. Beberapa bentuk kegiatan yang direncanakan seperti pembinaan komersialisasi produk olahan pangan lokal, pembinaan kader konservasi dari kalangan generasi muda, pembinaan budidaya anggrek lokal, lebah madu, galo-galo, kupu-kupu, dll. Kegiatan tersebut diharapkan bisa menjadi media untuk membantu kegiatan pembangunan di desa Matotonan khususnya dan Siberut umumnya.

 

Pada akhir kegiatan FGD, tlah disepkati untuk menindaklanjuti pertemuan dengan merancang dan menandatangani perjanjian kerjasama  antara Jurusan Biologi FMIPA UNAND dengan Taman Nasional Siberut. Pada kesempatan tersebut juga disampiakan  kenang-kenangan berupa plakat dari Jurusan Biologi UNAND oleh Ketua Jurusan Biologi Dr. Wilson Novarino kepada Kepala Taman Nasional Siberut (TNS) Lugi Hartanto, S.P. M.Sc.

 

Read 750 times Last modified on Tuesday, 27 September 2022 10:43