Biologi

Biologi

20 April 2022

Sejalan dengan pelaksanaan kerjasama antara Fakultas Maematika dan ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas, khususnya Jurusan Biologi dengan Liberec Zoo, dua orang mahasiswa Biologi m. Ryan Maulana dan Lusi Rahmayeni mendapat kesempatan ikut kegiatan Penelitian Adéla Hemelíková, M.Sc yang sedang meneliti tentang penyu. Pada 5-13 April, team peneliti melakukan survei di Pulau Pandan untuk mendata penyu yang melakukan pendaratan dan bertelur. Survey yang dilakukan pada malam hari juga bertujuan untuk melakukan kajian morfometrik terhadap penyu yang mendarat serta pengambilan sampel genetik. Sejalan dengan kegiatan tersebut juga dilakukan relokasi telur penu ke tempat yang lebih aman, sehingga bisa terhindar dari gangguan-gangguan yang bisa menyebabkan telur gagal menetas ataupu tingginya tingkat kematian pada tukik, seperti biawak dan aktivitas illegal. Tukik yang menetas segera dilepaskan di pantai terdekat.

12 April 2022

Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat Universitas Andalas melalui pengumuman No 62/UN.16.17/PT.06/2022 Menetapkan dua orang Guru Besar Jurusan Biologi FMIPA yakni Prof. Dr. Dewi Imelda Roesma, M.Si dan Prof. Dr.rer nat. Indra Junaidi Zakaria, M.Si berhak mendapatkan hibah penelitian Skema Penelitian Dasar/terapan Unggulan Klaster Riset-Publikasi Guru Besar. Dosen lainnya Dr. Henny Herwina, S.Si, M.Si mendapatkan hibah dari skema Penelitian Dasar/terapan Unggulan Klaster Riset-Publikasi Percepatan ke Guru Besar Batch I.  Dengan demikian pada tahun 2022 sudah eman orang dosen Biologi mendapatkan pendanaan penelitian.

04 April 2022

2 orang Dosen Biologi yakni Dr. Fuji Astuti febria, S.Si, M.Si dan Dr. M. Idris, S.Si, M.Si dinyatakan berhasil untuk mendapatkan dana penelitian Riset Dasar sesuai dengan Pengumuman No 57/UN.16.17/PT.06/2022 dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian masyarakat Universitas Andalas.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Fuji Astuti Febria, S.Si, M.Si berjudul “Bakteri Laut Pembentuk Biofilm Sebagai Bioremediator Dalam Upaya Pengelolaan Perairan Tercemar Logam” dilatar belakangi oleh kajian sebelumnya yang menunjukkan tingginya kandungan logam berat seperti Cadmium (Cd), Crom (Cr), Timbal (Pb) dan Cuprum (Cu) di perairan Teluk Bungus, dengan konsentrasi yang bahkan telah melampaui baku mutu lingkungan. Tingginya kandungan logam berat dalam lingkungan perairan tentunya dapat mengancam ekosistem perairan itu sendiri bahkan lebih jauh bisa memicu permasalahan bagi kesehatan manusia. Melalui penelitian ini diharapkan bisaa dilakukan pemulihan lingkungan perairan yang tercemar logam berat dengan mengguakan teknik teknik yang ramah lingkungan dengan menggunakan pendekatan bioteknologi dengan memanfaatkan potensi mikroorganisme. Dalam jangka panjang penelitian ini diharapkan bisa menghasilkan produk inovatif sekaligus praktis untuk diimplementasikan di lapangan untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran logam berat pada ekosistem perairan.