Kompetisi Nasional MIPA (KN-MIPA) atau yang sebelumnya dinamakan Olimpiade Nasional MIPA (ON-MIPA) adalah kompetisi nasional yang diadakan setiap tahun. Para peserta disaring dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mulai dari tingkat Universitas, Wilayah, dan Nasional. Bidang lomba yang dikompetisikan adalah Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika.

Universitas Andalas telah mengadakan seleksi KN-MIPA tahun 2021 tingkat Universitas pada hari Sabtu, 27 Maret 2021 secara daring dari jam 08.00-selesai. Seleksi KN-MIPA 2021 tingkat UNAND kali ini diadakan secara daring dengan sistem yang mumpuni. Dari 168 orang peserta bidang Biologi yang berasal dari berbagai fakultas, didapatkan tiga orang pemuncak berdasarkan poin ujian tertinggi. Para pemuncak tersebut diumumkan pada acara penutupan lomba NUDC, KN-MIPA, dan MTQ tingkat UNAND yang dilaksanakan secara hybrid (offline dan online) pada hari Kamis, tanggal 8 April 2021.

Melanjutkan regenerasi tenaga pengajar baru yang bergelar doktor, Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Andalas belum lama ini kembali mendapatkan kabar gembira dari salah seorang staffnya yang baru saja menyelesaikan pendidikan S3nya tersebut. Muhammad Idris secara resmi menyandang gelar Doktornya dari Graduate School of Science di Osaka City University (OCU), Osaka City, Jepang. Muhammad Idris menyelesaikan disertasinya di bidang fisiologi tumbuhan, dengan meneliti efek fotomorfogenesis dari ultraviolet-B (UV-B) terhadap tumbuhan padi Oryza sativa. Penelitian ini disupervisi oleh Professor Moritoshi Iino sebagai pembimbing utama didampingi oleh beberapa orang pembimbing lainnya.

 

Program doktoral yang baru saja diselesaikan ini dibiayai oleh MEXT Mambukagakusho, didampingi pembiayaan dari Universitas Andalas dan dana pribadi. Beasiswa MEXT sendiri merupakan salah satu skim pendanaan yang disediakan oleh pemerintah Jepang kepada mahasiswa pascasarjana internasional yang diterima di salah satu perguruan tinggi yang ada di Jepang.

 

Supervisor utama: Prof. Moritoshi Iino (2014 – 2021)

Official supervisor 1: Prof. Ryouji Masui (2018 – 2019)

Official supervisor 2: Prof. Toshihiro Yamada (2019 – 2020)

Official supervisor 3: Prof. Shin Goto (2020 – 2021)

 

President of Osaka City University (Rektor): Tetsuo Arakawa

 

Dr. Alan Handru adalah salah satu alumni S1 dan S2 Jurusan Biologi FMIPA UNAND. Setelah tamat program S2 dan mendapatkan gelar M.Si, Doktor muda yang akrab disapa Alan ini melanjutkan studi S3 di Ibaraki University di Jepang, kampus yang sama tempatnya melakukan student mobility semasa S2.

Alan mendapatkan beasiswa Monbukagakusho (MEXT) jalur U to U dari pemerintah Jepang untuk membiayai studinya. Di bawah bimbingan Prof. Jun-ichi Kojima di Natural History Laboratory, Faculty of Science, Ibaraki University, Alan berhasil menamatkan S3nya tepat waktu tahun ini.

Prodi Biologi menjadi salah satu program studi yang lolos proposal Pembiayaan Pengembangan Kerjasama Internasional Program Studi (PKSI-Prodi) Universitas Andalas. Dari sekian banyak program studi yang mengajukan proposal dan berdasarkan penilaian dari tim reviewer, prodi Biologi dan Agribisnis lolos proposal pendanaan tanpa adanya revisi. National University of Singapore (NUS) menjadi partner university yang diusulkan untuk program credit earning PKSI- prodi kali ini. Pemilihan NUS sebagai university partner berdasarkan kesamaan kurikulum, bahasa yang digunakan serta pertimbangan peluang realisasi dan biaya.

Pengajuan proposal ini tidak terlepas dari semangat prodi Biologi untuk terus mempertahankan serta meningkatkan mutu program studi. Tahun ini, prodi Biologi sedang mempersiapkan diri untuk meraih akreditasi Unggul untuk akreditasi Nasional serta ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) untuk akreditasi internasional. Adanya kerja sama dengan perguruan tinggi luar negri yang bentuknya lebih “institusional linked” seperti mekanisme credit earnings ini akan menjadi nilai tambah bagi prodi dari kriteria kerjasama internasional dan pengembangan prodi. Selain itu, lolosnya proposal ini menjadi salah satu realisasi dari harapan untuk mewujudkan Biologi yang bermartabat dengan semangat “Reputable in Biodiversity Conservation”.

Indeks Prestasi Kumulatif atau sering disebut IPK adalah hal yang selalu menjadi pembicaraan di kalangan civitas akademika perguruan tinggi. Tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seorang mahasiswa jika dapat meraih IPK tertinggi di antara teman seangkatannya. Kebanggaan ini sangat wajar muncul mengingat di tengah kesibukan berkegiatan formal sebagai mahasiswa dan informal di tengah masyarakat, mereka masih dapat memacu diri untuk mendapatkan nilai terbaik. Secara tidak langsung, seorang mahasiwa yang ber-IPK tinggi menjadi perhatian bagi para dosennya, karena berpotensi untuk diikutsertakan dalam berbagai kolaborasi seperti penelitian, kegiatan pengabdian masyarakat serta mengikuti ajang-ajang pengembangan diri mahasiswa lainnya seperti mengikuti Pekan Kreatif Mahasiswa, Olimpiade dan sebagainya.

 

Pada Semester Ganjil tahun 2021 ini, tercatat sebanyak 14 mahasiswa prodi S1 Biologi meraih IPK tertinggi di angkatannya masing-masing. Mereka adalah Intania Azzahra Putri Zanes, Arifa Setriani, Dian Syalsabila, Aulia Rahmi, Sti Rokhimah (angkatan 2020); Dela Lidia, Sutri Wulansari Safril, Assyifa Syafrita (angkatan 2019); Kiki Dwi Liani, Fadilla Hefzi, Jupriadi (angkatan 2018); serta Fadilaturrahmah, Chika Afrilia Ikbal, Wilka Ramadhia (Angkatan 2017).

 

Sebanyak 8 orang dosen Biologi FMIPA berhasil memperoleh dana hibah penelitian Universitas Andalas. Mereka adalah :