
Biobridge 2025 Perkuat Kolaborasi Akademik Indonesia–Malaysia
Kuala Pilah, Negeri Sembilan (22–27 September 2025) – Program Biobridge 2025: Tied by Cultures, United by Science sukses dilaksanakan di Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Negeri Sembilan, Kampus Kuala Pilah. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara UiTM Cawangan Negeri Sembilan dan Departemen Biologi Universitas Andalas, Padang, yang bertujuan memperkuat jejaring akademik, riset, serta pertukaran budaya dengan peserta sebanyak 24 orang mahasiswa dari Departemen Biologi UNAND dan 24 orang mahasiswa juga dari UiTM Cawangan.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan Seminar dan Short Course yang dilaksanakan secara daring melalui Google Meet pada17-18 September 2025. Dosen Departemen Biologi, Dr. Nurainas ikut berpartisipasi sebagai pembicara dengan judul “Bioprospecting Through Ethnobotanical Approach”.

Selanjutnya saat tim dari Departemen Biologi Universitas Andalas sampai di UiTM, di awali dengan forum ilmiah di Sekolah Menengah Sains Tuanku Jaafar (SMSTJ) yang menghadirkan sesi berbagi pengalaman bertema “Biology in Southeast Asia”, dilanjutkan dengan majlis pembukaan resmi yang menghadirkan paparan dari Agensi Nuklear Malaysia, disertai sesi tanya jawab interaktif bersama peserta.

Agenda akademik diperkuat dengan praktikum ilmiah yang mencakup saringan fitokimia, saringan antimikrobiologi, serta praktik teknologi pangan bertema “From Flour to Food”. Tidak hanya itu, peserta juga menampilkan kreasi seni dalam Malam Kebudayaan yang mempertemukan tradisi Indonesia dan Malaysia sebagai bentuk diplomasi budaya.

Selain kegiatan akademik, program ini juga menekankan pengabdian masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui aksi bersih pantai di Telok Kemang, Port Dickson. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan lawatan budaya ke Melaka, termasuk kunjungan ke Bangunan Merah, A Famosa, Muzium Samudera, Jonker Walk, dan Masjid Cina Melaka. Di Kuala Lumpur, peserta melakukan eksplorasi edukatif ke Muzium Negara, Muzium Bank Negara, Petronas Twin Tower, Pasar Seni, serta menikmati keindahan malam di Saloma Bridge.

Dosen pendamping dari Universitas Andalas, Dr. Mildawati, M.Si., menyampaikan apresiasi atas suksesnya kegiatan ini. “Biobridge 2025 merupakan wujud nyata komitmen Universitas Andalas dalam memperkuat jejaring internasional. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga memperluas wawasan lintas budaya yang sangat penting di era global saat ini,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan bahwa kerja sama dengan UiTM akan terus ditingkatkan. “Kami melihat potensi besar dalam kolaborasi riset, pertukaran mahasiswa, dan kegiatan pengabdian masyarakat. Biobridge menjadi platform strategis untuk mendorong pengembangan sains yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara,” tuturnya.

Selain itu, kegiatan ini juga secara resmi dibuka oleh Prof. Madya Dr. Alwi Mohd Yunus, Pengarah Institut Kepemimpinan Pelajar UiTM. Dalam sambutannya, beliau memberikan apresiasi atas terselenggaranya program Biobridge 2025 dan mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan jaringan internasional yang terjalin. “Networking antarnegara menjadi kunci keberhasilan generasi muda di masa depan. Melalui kegiatan seperti Biobridge, mahasiswa memiliki peluang untuk memperluas wawasan, membangun kerja sama, dan menyiapkan diri menghadapi tantangan global,” ungkapnya.

Pada dasarnya, seluruh rangkaian kegiatan Biobridge 2025 berlangsung dengan lancar, penuh antusiasme, dan berhasil memperkuat jejaring kerja sama antara Universitas Andalas dan UiTM Cawangan Negeri Sembilan. Melalui program ini, kedua institusi berkomitmen untuk terus mengembangkan kolaborasi di bidang penelitian, pendidikan, dan pertukaran budaya yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta hubungan baik Indonesia–Malaysia.




Guest Lecture tentang Masa Depan Hutan Indonesia: Strategi Restorasi dan Pengelolaan Berkelanjutan
Padang, 29 September 2025 – Departemen Biologi FMIPA Universitas Andalas menggelar Guest Lecture bertajuk “Restoration and Sustainable Management of Forest Ecosystem in Indonesia” pada Senin (29/9) di Ruang Pertemuan Lantai 2 Departemen Biologi. Acara ini menghadirkan pakar internasional, Prof. Dr. Ho Sang Kang, Project Manager KOICA (Korea International Cooperation Agency), dengan Prof. Dr. Erizal Muchtar sebagai moderator.

Dalam kuliah tamu ini, Prof. Dr. Ho Sang Kang menyoroti tantangan besar yang dihadapi Indonesia dalam menjaga kelestarian hutan tropis, mulai dari degradasi ekosistem hingga dampak perubahan iklim. Ia memaparkan strategi restorasi berbasis sains dan praktik silvikultur berkelanjutan yang telah diterapkan di berbagai negara, serta peluang kolaborasi internasional untuk memperkuat pengelolaan hutan di Indonesia.

“Restorasi hutan bukan hanya soal menanam pohon, tetapi membangun kembali ekosistem yang sehat dan produktif,” tegas Prof. Dr. Ho Sang Kang dalam paparannya. Ia juga menekankan pentingnya peran akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, dan civitas akademika di Universitas Andalas yang antusias berdiskusi mengenai inovasi dan kebijakan pengelolaan hutan. Diskusi interaktif yang berlangsung hingga sore hari ini diharapkan dapat membuka wawasan baru dan mendorong riset kolaboratif di bidang ekologi hutan dan silvikultur.

Dengan adanya kegiatan ini, Departemen Biologi FMIPA UNAND menegaskan komitmennya untuk menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.












