Pembicara : Prof. Shuichi Matsumura
Animal Genetic Laboratory, Faculty of Applied Biological Sciences, Gifu University, Japan
Selasa, 7 November 2017: Jurusan Biologi FMIPA UNAND kedatangan tamu istimewah untuk menyampaikan kuliah bidang biologi yang bertempat di ruang sidang dekanat FMIPA. Selain dari kalangan dosen, kegiatan ilmiah ini juga dihadiri oleh mahasiswa S1, S2 dan S3 terutama dari jurusan biologi. Pada kuliah tamu yang berdurasi hampir dua jam tersebut, pembicara Prof. Shuichi Matsumura memaparkan empat subtopik utama yaitu : (1) introduction of Gifu University, (2) fisheries-induced evolution, (3) evolution of taste receptor genes, dan (4) ongoning genomic studies at Gifu University.
Dalam presentasinya tentang Gifu University, Prof. Matsumura menjelaskan bahwa terdapat kesempatan yang besar bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi pada jenjang Master dan Doktor di universitas tersebut. Berbagai dukungan finansial juga tersedia terutama bagi para kandidat yang berkualifikasi unggul dan menguasai bahasa asing. Gifu University telah memiliki International Program untuk pendidikan Master dan Doktor dengan dukungan fasilitas riset dan pendidikan yang terstandar.
Selanjutnya, dalam pemaparan perihal riset-riset bidang genetika, Prof. Matsumura menjelaskan tentang temuan-temuan terkini dari timnya di Animal genetic lab, Gifu University. Salah satu temuan yang menarik adalah fenomena percepatan evolusi pada populasi-populasi ikan yang mengalamai eksploitasi berlebih oleh manusia. Ditemukan bahwasanya penangkapan yang intensif dan selektif terhadap individu-individu berdasarkan ukuran tertentu dapat menyebabkan perubahan signifikan terhadap karakteristik morfologi, fisiologi dan frekuensi alel (gen) pada populasi ikan. Selanjutnya, tim Prof. Matsumura juga telah mengungkap adanya variasi dari gen-gen pengkode reseptor rasa (taste receptor) pada berbagai kelompok hewan seperti beruang, panda, anjing, dan kucing. Saat ini, Prof. Matsumura bersama timnya juga sedang melakukan riset tentang pemetaan genom nuklear pada Macaca (beruk) di Sulawesi-Indonesia. Hal ini diharapkan dapat menyibak secara rinci hubungan filogenetik dari tujuh spesies Macaca yang ada di Sulawesi tersebut.
(kontributor: P.Santoso).