Biologi

Biologi

15 November 2021

Pada hari Senin, 15 November 2021, Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas melaksanakan kegiatan diskusi terpumpung (focus Group Discussion/FGD) dengan mitra strategis yakni Yayasan Arsari Djojohadikusumo sebuah yayasan yang bergerak pada bidang pendidikan, kebudayaan dan pelestarian lingkungan;  PT Solusi Prima Caraka sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengendalian hama / Pest Control; Pusat Riset Oseanologi - Badan Riset Inovasi Nasional / BRIN sebagai lembaga pemerintahan yang menaungi bidang penelitian; Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat sebagai Unit Pelaksana Teknis yang membidangi masalah konservasi di Propinsi Sumatera Barat, serta dari Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Barat sebagai Organisasi Perangkat Daerah yang mengelola kawasan hutan di Sumatera Barat.

Kegiatan yang dibuka oleh Dr. Mahdivan Syafwan sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FMIPA Universitas Andalas ini bertujuan untuk membangun kesepahaman dan membuka peluang bagi mahasiswa Jurusan Biologi dalam melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan diawali dengan pemaparan kurikulum program studi S1 Biologi dan strategi dalam mengantisipasi kegiatan MBKM. Pada kesempatan ini, Dr. Catrini Pratihari Kubontubuh dari Yayasan Arsari Djojohadikusumo menyampaikan adanya peluang magang bagi mahasiswa pada unit kegiatan Yayasan Arsari Djojohadikusumo seperti pada Pusat Rehabilitasi Harimasu Sumatera Dharmasraya dan Areal Konservasi Profesor Sumitro Djojohadikusumo (PRHSD dan AKPSD). Selain itu, kegiatan lain yang juga bisa dilaksanakan adalah memberikan materi dalam pekuliahan sesuai kebutuhan kurikulum pada Biologi UNAND dan kepakaran yang dimiliki Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

08 November 2021

Senin, 8 November 2021 menjadi hari yang sangat berarti bagi Jurusan Biologi FMIPA UNAND. Pada hari tersebut, kekuatan Biologi FMIPA UNAND bertambah dengan diterimanya SK dua orang Guru Besar yakni Prof. Dr. Dewi Imelda Roesma, M.Si dan Prof. Dr. Chairul, M.S. Dua orang guru besar ini melengkapi jumlah guru besar pada Jurusan Biologi FMIPA UNAND menjadi enam orang.

Prof. Dr. Dewi Imelda Roesma, M.Si, merupakan staf pengajar pada Jurusan Biolgoi FMIPA UNAND yang mendalami kajian dalam bidang studi kekerabatan organisme berdasarkan pendekatan molekuler. Prof. Dewi Imelda melakukan kajian terutama sekali pada kelompok ikan air tawar, selain itu juga membimbing kegiatan penelitian mahasiswa dalam bidang yang sama namun terhadap kelompok organisme yang lebih luas seperti amphibia, burung, dan mamalia seperti harimau sumatera.

Sementara Prof. Dr. Chairul, M.S. merupakan staf pengajar yang mendalami bidang ekologi tumbuhan. Prof. Chairul melakukan kajian bidang dinamika ekologi khususnya produktivitas tumbuhan dengan melakukan pengamatan pada jatuhan serasah. Selain itu Prof. Chairul juga membimbing mahasiswa yang melakukan kajian bidang ekologi tumbuhan, tumbuhan invasive, serta menjadi nara sumber dan tim ahli dalam banyak kajian mengenai Anlisis Dampak Lingkungan (AMDAL).

Segenap keluarga besar Jurusan Biologi menyambut hangat pencapaian tertinggi bidang akademik dua orang staf pengajar tersebut. Tentunya pencapaian ini sekaligus menjadi inspirasi bagi staf pengajar lainnya untuk juga mencapai target yang sama. Secara institusional, penambahan dua orang guru besar ini juga diharapkan bisa menjadi penambah semangat dan tenaga institusi dalam menatap tantangan pengembangan masa datang untuk jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas.

04 October 2021

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas mengadakan International Gues Lecturer series pertama dengan menghadirkan Dr. Kevin C. Rowe dari Museum Victoria, Universitas Melbourne Australia pada hari Senin, 4 Oktober 2021. Acara ini adalah rangkaian acara yang pertama dari lima seri internasional guest lecture dari 5 benua dengan tema “History from Five Continental” yang diadakan setiap  hari Senin selama bulan Oktober tahun 2021.

Dr. Wilson Novarino yang bertindak sebagai moderator, dalam pengantarnya menyebutkan bahwa pentingnya sinergi dan kolaborasi antara Perguruan Tinggi khususnya menghadirkan narasumber-narasumber kompeten untuk membuka cakrawala dan wawasan dosen dan mahasiswa dalam bidang ilmu pengetahuan dan penelitian khususnya Biologi dan pada kesempatan ini adalah kajian mengenai spesies Rodentia: Murinae. Pada acara ini, Dr. Kevin C. Rowe sukses mempresentasikan hasil-hasil penelitian mengenai Rodentia: Murinae khususnya mengaitkan data spatial distribusi spesies dan juga time seriesnya. Selain itu, Dr. Kevin juga menampilkan bagaimana menggunakan data historical yang ada pada museum dan membandingkan dengan data sekarang serta pengaruh antropogenik terhadap dampak keseluruhan proses evolusi, pola distribusi serta pemicu keterancaman spesies khususnya kelompok Rodentia: Murinae.

Dalam kuliah tamu ini Dr. Kevin juga memberikan data tentang bagaiamana efek dari antropogenik dan settlement mempengaruhi perubahan habitat dan diferensiasi dari kelompok rodentia khususnya murinae yang berakibat pada kepunahan hampir 22 % kelompok tersebut. Pembelajaran ini menjadi acuan pada pemilik kepentingan bagaimana alih fungsi lahan akan mempengaruhi perubahan habitat dan mengancam pada keberlangsungan keanekaragama hayati yang ada. Hal ini akan diperburuk jika terjadi  pada spesies kunci yang tidak bisa beradapatasi dan mengakibatkan kepuhanan. Selain itu, acara ini memberikan pembelajaran bagaimana seorang ilmuan mencoba mengamati sesuatu hal tidak hanya pada konteks masa sekarang tapi juga konteks masa lalu serta menggunakannya untuk kebermanfaatan masa depan yang dikaji secara holistic. SYRD

 

06 September 2021

Menjadi salah satu awardee dari program beasiswa bergengsi LPDP Indonesia merupakan sebuah anugerah besar bagi pemburu beasiswa saat ini. Tak terkecuali bagi salah satu alumni Biologi Unand Muhammad Azwar yang menamatkan sarjananya dimasa pandemi Covid-19 tahun lalu. Azwar lulus untuk beasiswa program Master of Science bagian Plant Science Division, Faculty of Natural Science pada salah satu Universitas top Eropa, University of Zurich di Swiss. Bagi Azwar, selain dukungan dari kedua orang tuanya yang sangat peduli dengan pendidikan, menjadi diri sendiri dan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin merupakan kunci dari kesuksesannya meraih beasiswa ini.

Serupa tapi tak sama, Nola Suryani Putri juga berhasil meraih beasiswa studi luar negri dengan beasiswa Global Korean Scholarship (GKS) untuk program Doctoral degree. Alumni Biologi ini baru saja menamatkan studi Pascasarjana di jurusan Biologi FMIPA Unand dan langsung melanjutkan sekolah program Doktor, bagian Department of Biotechnology, Yeungnam University di Korea Selatan. Melanjutkan sekolah di negri gingseng Korea sudah menjadi cita-cita Nola sejak dibangku Sekolah Menengah Atas. Kecintaanya dengan hal yang berhubungan dengan korea memotivasinya untuk selalu mencoba program beasiswa ini. Pernah gagal meraih beasiswa tersebut untuk melanjutkan sekolah sarjana tidak mengurungkan semangatnya untuk mencoba lagi ketika sedang melanjutkan sekolah di pascasarjana Biologi Unand. Membangun komunikasi yang baik diiringi dengan persiapan yang matang merupakan kunci dari keberhasilan Nola meraih beasiswa ini.

Hal ini menjadi berita bahagia sekaligus membanggakan bagi Jurusan Biologi FMIPA Unand. Adanya kiprah alumni yang melanjutkan studi di beberapa Universitas bergengsi dunia secara tidak langsung memberikan good impact untuk pengembangan jurusan Biologi kedepannya. Harapannya, dengan adanya contoh kiprah alumni yang membanggakan ini mejadi motivasi dan trigger tersendiri bagi para mahasiswa Biologi agar mempunyai semngat yang kuat untuk meingkatkan dan melanjutkan studi mereka.

Selamat Azwar dan Nola. SYRD