Perpustakaan dapat dianggap sebagai salah satu urat nadi bagi sebuah universitas atau perguruan tinggi. Hal ini tidak berlebihan karena untuk melakukan penelitian, membuat hipotesi serta mensintesis teori-teori ilmiah baru sangat dibutuhkan landasan teori berdasarkan temuan-temuan sebelumnya yang telah dipublikasikan. Dalam hal ini, perpustkaan memegang peran penting bukan hanya dalam menyimpan dan mengarsipkan beragam bentuk hasil terbitan ilmiah, tetapi juga harusnya dapat membantu setiap akademisi ataupun masyarakat umum untuk mendapat pengetahuan yang dibutuhkannya.
DI Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Andalas, perpustakaan di level ini dinamakan dengan Ruang Baca yang dikelola oleh seorang tenaga pustakawan dan kepala ruang yang merupakan dosen yang ditugaskan secara berkala. Ruang Baca Jurusan Biologi saat ini menempati sebagian besar lantai 3 bangunan administrasi Jurusan Biologi. Penempatan Ruang Baca pada slot ruangan ini cukup strategis untuk menghindari kebisingan dari aktifitas perkuliahan dan lainnya yang terjadi pada ruang administrasi di lantai 1 dan 2 gedung yang sama. Selain itu, posisi ruangan yang membentuk Letter U, dengan porsi tempat membaca yang cukup luas disertai dengan akses internet seharusnya memberikan kenyamanan bagi mahasiswa untuk berada di dalam Ruang Baca. Mungkin karena posisinya yang di lantai 3 masih memberikan sedikit keluhan bagi yang 'agak malas' mendaki anak tangga yang ada.
Terdapat lebih dari 1600 judul buku teks, serta beberapa jurnal dalam dan luar negeri yang dilanggan secara online ataupun cetak. Selain itu, Ruang Baca Jurusan Biologi juga menyimpan skripsi, thesis dan disertasi dari mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di berbagai strata yang ada di Jurusan ini. Ruang Baca ini juga terhubung ke Pustaka Pusat Universitas Andalas, terutama dalam hal katalog koleksi, sehingga mahasiswa atau dosen dapat menggunakan bantuan pustakawan untuk mencari tahu koleksi buku atau bacaan yang dibutuhkan di Pustaka Pusat.
Pengadaan buku untuk Ruang Baca Jurusan Biologi sejauh ini masih mengandalkan dana internal jurusan, sumbangan dari mahasiswa yang telah menyelesaikan masa study, sumbangan dari para dosen serta sumbangan tidak mengikat dari berbagai pihak. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan, terutama di bidang biologi, koleksi buku dan bahan bacaan di Ruang Baca Jurusan Biologi senantiasa memerlukan penambahan dan pembaruan agar dapat terus berguna menunjang dinamika akademis dan ilmu pengetahuan yang berlangsung.
Resensi Buku: Fisiologi Hewan (Prinsip-Prinsip Dasar) oleh: Dr. Putra Santoso
Written by BiologiSalah satu tugas staff pengajar universitas selain mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga terus mengembangkan dan menyebarkan keilmuannya melalui karya-karya ilmiah yang dihasilkannya. Staff pengajar Jurusan Biologi, Dr. Putra Santoso belum lama ini menerbitkan buku ajar di bidang yang ditekuninya, Fisiologi Hewan.
Sejak diterbitkannya sampai beberapa saat yang lalu, buku ini telah mendapatkan perhatian dari berbagai khalayak yang menekuni bidang keilmuan yang sama. Sementara buku ini dapat dipesan langsung kepada pengarang. Sedangkan yang penasaran dengan isi buku, dapat membaca sinopsis singkat dari buku tersebut di bawah. Semoga penerbitan buku ini akan disusul dengan buku-buku lain dari berbagai bidang yang ada di bawah payung keilmuan Biologi.
SINOPSIS BUKU
Proses-proses fisiologi yang berlangsung pada tingkat sel, jaringan dan organ serta interkoneksi antar sistem organ pada hewan dan manusia merupakan wujud nyata dari kehidupan secara biologis. Dengan memahami prinsip dasar, mekanisme dan manifestasi dari proses-proses tersebut, kita akan sampai pada suatu kesepakatan bahwa hidup dalam perspektif biologi adalah suatu tatanan kompleksitas yang penuh keteraturan dan terkendali. Kesepakatan ini juga akan membuat kita menjadi lebih cerdas dan arif dalam membaca peristiwa-peristiwa fisiologis yang berjalan di sekujur tubuh hewan dan tubuh kita sendiri sebagai manusia.
Buku ajar untuk universitas ini terdiri atas 14 bab yang memaparkan prinsip-prinsip dasar dari sistem tubuh hewan baik kelompok uniseluler maupun multiseluler. Bab pertama mendeskripsikan tentang deskripsi matakuliah fisiologi hewan serta panduan penyelenggaraan aktivitas pembelajaran bagi dosen dan mahasiswa. Bab kedua membahas tentang konsep sentral dalam fisiologi yaitu HOMEOSTASIS. Selanjutnya, pada bab-bab berikutnya dideskripsikan secara runtun mekanisme kerja dan manifestasi dari sistem-sistem yang ada pada hewan dan manusia mulai dari sistem respirasi hingga sistem reproduksi. Setiap bab terdiri atas capaian pembelajaran, paparan materi, rangkuman dan evaluasi. Khusus untuk evaluasi, terdapat dua tipe yaitu soal-soal (pilihan ganda, soal essai, soal high order thinking atau HOT) dan tugas khusus membuat essai sesuai topik yang terkait dengan pokok pembahasan pada suatu bab.
Buku FISIOLOGI HEWAN ini ditujukan untuk dosen, mahasiswa S1 dan sebagai pengantar bagi mahasiswa pascasarjana biologi, peternakan, kedokteran dan bidang-bidang lainnya yang relevan. Konten buku ini juga sangat cocok untuk peserta olimpiade biologi baik pada level universitas maupun sekolah menengah (olimpiade sains nasional; OSN, dan International Biology Olympiad; IBO).
Audit Mutu Internal (AMI) Gugus Kendali Mutu Prodi S1 Tahun 2020
Written by Biologi
Setelah beberapa saat yang lalu Program Studi S3 Biologi menyelesaikan input bahan-bahan yang akan digunakan untuk mengaudit mutu pelayanannya kepada Lembaga Penyelenggaraan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Andalas, sekarang giliran Program Studi S1 yang diaudisi mutunya. Para auditor yang ditugaskan oleh LP3M Unand meninjau langsung ke Jurusan Biologi dan disambut oleh Ketua beserta perangkat Jurusan yang bersangkutan.
Audit dilakukan di ruang pertemuan lantai 2 Jurusan Biologi. Dalam proses tersebut, tim auditor yang beranggotakan [tambahkan di sini kakak] menyampaikan beberapa point penting terkait dengan masalah mutu pendidikan yang diselenggarakan pada Program Studi S1 Biologi. Dari peta mutu yang muncul setelah semua bahan-bahan audit disubmit di laman LP3M Unand, dapat diketahui apa-apa saja faktor yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari Program Studi yang diaudit. Tentunya hal ini selanjutnya akan membantu dalam mempertahankan mutu, serta memperbaiki dan meningkatkan aspek-aspek yang masih kurang memenuhi standard. Hal ini tentunya sudah menjadi komitmen bersama dari setiap civitas akademika yang ada di Jurusan Biologi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan pendidikannya.
Indigenous bakteri dalam pulp tiga varietas kakao serta karakteristiknya
Written by BiologiKakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang menjadi komoditas pertanian penting bagi Indonesia. Sumatera barat sendiri menjadi salah satu sentra perkebunan kakao untuk Indonesia bagian barat. Beberapa varietas unggul yang sedang dikembangkan produktivitasnya adalah varietas ICS 60, TSH 858 dan Scavina. Salah satu keunggulan dari varietas ini adalah mampu bertahan dari penyakit busuk buah yang disebabkan oleh jamur Phytoptora palmivora. Untuk menghasilkan produk kakao yang berkualitas baik, salah satu proses utama yang harus dilakukan adalah fermentasi.
Fermetasi merupakan hal penting dalam proses pasca panen biji kakao. Fermentasi ini melibatkan beberapa indigenous bakteri yang menghidrolisis senyawa pada pulp biji kakao. Bakteri indigenous merupakan mikroorganisme alami yang terdapat pada pulp kakao dan berperan pada proses fermentasi. Penelitian yang dilakukan oleh beberapa dosen Biologi FMIPA Universitas Andalas adalah mengamati karakteristik dari indigenous bakteri serta potensi enzimatis isolate bakeri tersebut dalam menghidrolisis polisakarida seperti amilum dan selulosa. Aplikasi dari bakteri indigenous pada fermentasi kakao nantinya diharapkan mampu memperbaiki kualitas biji kakao fermentasi baik dari nilai antioksidan ataupun aroma serta rasa pada produk coklat.
Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi morfologi koloni, morfologi sel serta uji amilolitik dan selulolitik dari bakteri indigenous pemfermentasi pulp kakao. Sembilan isolat bakteri yang diperoleh merupakan kelompok bakteri gram positif dan gram negatif, berbentuk basil dan kokus serta morfologi koloni yang berbeda-beda. Pada pengujian indeks amilolitik (IA), isolat C2 dari varietas ICS 60 menunjukkan nilai IA tertinggi yaitu 24, sedangkan untuk pengujian indeks selulolitik (IS), isolat C4 menunjukkan IS tertinggi yaitu 10. Dilihat dari segi nilai indeks dan zona beningnya, isolat C2 merupakan isolat yang berpotensi untuk untuk dijadikan starter penghasil enzim amilase.
Penelitian ini sudah diterbitkan pada jurnal Biopropal Industri Volume 11 Nomor 1 yang terbit pada bulan Juni tahun 2020. Untuk paper lengkapnya, silahkan download pada link disini
Webinar tentang Stasiun Penelitian Lapangan di Sumatera
Written by BiologiSalah satu elemen yang menunjang kegiatan pembelajaran di bidang biologi adalah ketersediaanya laboratorium alam yang menjadi tempat praktek segala materi yang dipelajari di ruang kelas. Salah satu bentuk laboratorium alam adalah stasiun lapangan yang difungsikan bukan hanya untuk tujuan penelitian dan praktek, tetapi lebih jauh lagi dapat bertindak sebagai situs pelestarian sumber daya alam yang ada di dalamnya. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak stasiun penelitian, yang dikelola oleh beragam institusi pemerintah atau swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Jurusan Biologi Universitas Andalas sendiri memiliki stasiun lapangan yang dinamakan dengan Hutan Pendidikan dan Penelitian Biologi (HPPB) yang menempati kawasan seluas hampir 150 hektar di sisi sebelah timur kompleks kampus. Kawasan HPPB ini telah banyak menghasilkan penelitian-penelitian di berbagai bidang dalam disiplin Biologi serta berperan besar meluluskan banyak sarjana Biologi.
Fitoplankton dan kaitannya dengan produktifitas primer perairan di Danau Maninjau Sumatera Barat
Written by BiologiSebagai salah satu badan perairan tawar terbesar yang ada di Provinsi Sumatera Barat, Danau Maninjau telah lama menjadi sentra lokasi perikanan (fish farming) air tawar, baik melalui pemanfaatan populasi ikan liar asli danau ataupun ikan yang dikembangbiakan dalam keramba apung di permukaan danau. Banyaknya petani yang menggunakan keramba apung ini memberikan efek kepada perairan danau, akibat residu makanan ikan di dalam keramba yang masuk ke perairan lepas dan mempengaruhi kondisi perairan. Selain itu, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi kondisi perairan danau yang sangat penting untuk diawasi secara teratur demi menjaga kondisi yang kondusif untuk keberlangsungan perikanan air tawar di sana.
Tim peneliti yang terdiri dari sejumlah tenaga pengajar di Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Andalas dan Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta melakukan penelitian terkait produktifitas perairan di Danau Maninjau dengan mengukur komponen biologi, fisik dan kimia. Fitoplankton yang menjadi indikator biologis, disertai dengan kandungan oksigen, karbondioksida serta nitrogen dan fosfat diukur bersama-sama dengan faktor fisika seperti pH, kekeruhan air, intensitas cahaya dan suhu air pada beberapa stasiun data yang dibangun di lima titik perikanan air tawar intensif di Danau Maninjau tersebut (Muko-muko, Koto Kaciak, Kubu Baru, Tanjung Sani dan Sigiran).