Sampah yang selama ini dibuang tanpa pengolahan akan menyebabkan lamanya sampah terurai sehingga dapat terjadinya penumpukkan sampah, menjadi sumber dan sarang penyakit, serta mengancam ekosistem. Pengolahan sampah dengan maggot bisa menjadi sumber pemasukan disamping kemampuannya dalam mengurai sampah organik.
Yang menjadi peserta workshop series ini adalah perangkat desa beserta perwakilan masyarakat Koto Dian dari Sungai Penuh, Kerinci sebanyak 9 orang, Mahasiswa UNP, dan Mahasiswa Biologi, Unand iatu Awalludin dan Haniyatul Huda sebagai pembekalan yang akan mengikuti Program MBKM-KKN membangun desa di Bukit Nobita, Kelurahan Kampung Jua Nan XX pada bulan Juli hingga Desember 2022 yaitu serta 2 mahasiswi fast-track biologi.
Sebelum penyampaian materi Workshop Kepala Desa Koto Dian, Kecamatan Hamparan Rawang, penyampaian harapan peserta dalam mengikuti workshop pengolaan sampah ini. Salah satunya dilatar belakangi telah ditutupnya TPA di Kota mereka.
Kegiatan ini dibagi sesi dua sesi, pertama penyampaian materi Teori dan Potensi Budidaya Maggot BSF oleh Dr. Resti Rahayu, yang dosen Biologi Universitas Andalas sekaligus praktisi budidaya maggot BSF. Selanjutnya setelah teori dan diskusi dilanjutkan dengan demo dan praktek langsung dipandu oleh Defrianto selaku pengelola Rumah Maggot dan didampingi beberapa mahasiswa biologi lainya. Praktek dimulai dari koleksi telur menggunakan egeis dan cairan atraktan, penetasan telur dengan menyediakan pakan maggot, perbesaran maggot dengan memberikan sampah organik yang telah dihaluskan, tahapan panen larva hingga cara pengolahan produk maggot. Umumnya 20% budidaya maggot digunakan sebagai indukan dan selebihnya dapat menghasilkan berbagai produk
Dilain kesempatan Kepala Depatemen Biologi, Dr. Wilson Novarino, menyampaikan bahwa Kegiatan Workshop ini akan dilakukan secara berkala oleh Departemen Biologi MIPA, Universitas Andalalas, mengingat besarnya potensi dan peran dari Biokonversi Maggot dalam mengatasi masalah sampah, kelakaan pupuk dan mahalnya harga pakan ternak, Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh dank bentuk peran perguruan tinggi dalam pengembangan daerah dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan sampah yang sedang kita hadapi.
Untuk itu panitia workshop menyampaikan kepada masyarakat dan atau pihak-pihak yang mempunyai keinginan mengikuti workshop Pengelolaan sampah berikutnya bisa menghubungi departemen biologi, FMIPA, Unand.