Membanggakan, Tim Mahasiswa Jurusan Biologi Lulus Seleksi Nasional Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dari Universitas Andalas

Tim mahasiswa Jurusan Biologi UNAND yang tergabung di dalam grup MinaGot SUMBAR berhasil lulus seleksi nasional Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI). Tim tersebut beranggotakan Kamsiah Wulan Purnama Sari (ketua), Yona Afriani (anggota 1), Salbella Dwi Utari (anggota 2), dan Muhamad Ronaldo (anggota 3). Tim ini di bawah bimbingan salah satu dosen Biologi yaitu Dr. Resti Rahayu, M.Si..

Kamsiah Wulan Purnama Sari (ketua)

 

Yona Afriani (anggota 1)

 

Salbella Dwi Utari (anggota 2)

 


Muhamad Ronaldo (anggota 3)

 

Dr. Resti Rahayu, M.Si. (Dosen Pembimbing)

 

KBMI adalah salah satu program Direktorat Belmawa Ditjen Dikti Kemdikbud yang mendorong munculnya wirausahawan muda di perguruan tinggi. Program KBMI diharapkan juga dapat menghasilkan karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang usaha yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi.

Manfaat yang didapatkan oleh mahasiswa Jurusan Biologi dalam mengikuti program KBMI 2021 adalah bantuan pengembangan usaha maksimal 25 juta rupiah/usaha, pendampingan usaha, dan workshop pengembangan usaha oleh praktisi dan pengusaha muda, serta jejaring mahasiswa berwirausaha dari seluruh Indonesia.

Kamsyiah sebagai ketua MinaGot SUMBAR yang akrab disapa Kokom ini menerangkan bahwa program wirausahanya berupa budidaya lalat tentara hitam (BSF). Budidaya BSF memanfaatkan sampah organik sebagai pakan larva (maggot).  Maggot kemudian dapat dipanen menjadi maggot kering, maggot basah, pupa, telur maggot dan kasgot. Maggot sendiri dapat dimanfaatkan sebagai pakan ikan dan unggas karena memiliki protein berkisar antara 20%-60%. Kasgot (bekas maggot) juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan pakan ternak ruminansia.

Berbagai potensi yang dimiliki oleh maggot ini perlu pengembangan lebih lanjutnya melalui proyek MinaGot SUMBAR. Poin capaian yang diharapkan dengan adanya MinaGot SUMBAR yaitu 1. Mampu mengelola dan memanfaatkan sampah organik menjadi pakan maggot sehingga mengurangi pencemaran lingkungan oleh sampah organik. 2. Menghasilkan produk pakan sebagai bentuk usaha ketahanan pakan bagi para peternak. 3. Dapat mebuka lapangan pekerjaan dan sarana penyediakan untuk penelitian terkait maggot.

Read 773 times Last modified on Tuesday, 27 September 2022 10:51