
Biologi
Setelah terpilih secara resmi dalam kegiatan pemilihan ketua jurusan yang berlangsung pada awal bulan Januari yang lalu, perangkat Jurusan Biologi yang terpilih secara resmi dilantik hari ini oleh Dekan Fakultas MIPA Universitas Andalas. Mereka adalah Dr. Wilson Novarino sebagai Ketua Jurusan, Dr. Nofrita sebagai Sekretaris Jurusan, Dr. Aadrean sebagai Ketua Program Studi Sarjana S1 Biologi, Dr. Indra Junaidi Zakaria sebagai Ketua Program Studi Magister S2 Biologi dan Prof. Dr. Erizal Mukhtar sebagai Ketua Program Doktor S3 Biologi.
Kegiatan pelantikan ini dibuka oleh Prof. Dr. Syukrie Arief, M.Eng (Dekan FMIPA Unand), Dr. Mahdivan Syafwan (Wakil Dekan I FMIPA Unand), Prof. Dr. Syamsuardi (Wakil Dekan II FMIPA Unand) dan Dr. Jenizon (Wakil Dekan III FMIPA Unand). hadiri oleh segenap civitas akademika Jurusan Biologi DAN Fakultas MIPA ditambah dengan tamu undangan dari jurusan lain dan yang ada di bawah Fakultas MIPA.
Serah terima Jabatan diberikan dari Pejabat lama ke Pejabat baru yang ditandatangani dan diketahui oleh dekan sebagai saksi. Adapun penyerahan serah terima jabatan tersebut yaitu, Dr. Mairawita kepada Dr. Wilson Novarino sebagai Ketua Jurusan, Suwirmen, MS kepada Dr. Nofrita sebagai Sekretaris Jurusan, Dr. Indra Junaidi Zakaria kepada Dr. Aadrean sebagai Ketua Prodi S1 yang dimana tidak bisa hadir karena kurang sehat dan diwakili oleh Dr. Nofrita, Dr. Jabang Nurdin kepada Dr. Indra Junaidi Zakaria sebagai Ketua Prodi S2 dan terakhir Prof. Dr. Dahelmi kepada Prof. Dr. Erizal Mukhtar sebagai Ketua Prodi S3.
Pada Akhir acara juga diberikan penyerahan piagam ucapan terimakasih kepada pimpinan lama periode 2017-2021 oleh Bapak Dekan FMIPA Prof. Dr. Syukrie Arief, M.Eng, dan diakhiri dengan foto bersama.
Seiring dengan doa dari semua hadirin, besar harapan kemajuan dapat dinikmati dalam empat tahun ke depan oleh Jurusan Biologi bersama perangkat jurusan yang baru saja diangkat ini.
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas selalu berkomitment untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana salah satunya dengan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam pelaksanaannya, seringkali Jurusan Biologi memadukannya dengan prinsip-prinsip dasar keilmuan Biologi yang menjadi pokok keahlian staff yang ada.
Mengambil kesempatan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 dan bertempat di Balai Desa Talago Gunung, Kota Sawahlunto, sebanyak sebelas orang staf pengajar Jurusan Biologi melakukan kegiatan pengabdian masyarakatnya. Disesuaikan dengan agenda desa setempat yang akan menghadapi kompetisi Perberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat daerah dan nasional, maka topik pengabdian pun disesuaikan dengan ini. Materi pemberdayaan masyarakat tersebut dititikberatkan kepada pemaksimalan penggunaan lingkungan di sekitar rumah tangga untuk mendukung kesejahteraan keluarga yang menjadi inti dari kegiatan PKK selama ini.
Sebagai lembaga yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, melakukan penelitian atau riset merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh para dosen yang bernaung di bawahnya. Demikian pula para staff pengajar di Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Andalas yang terus melakukan berbagai kajian terutama terkait dengan kekayaan hayati Sumatera dan peranannya dalam mensejahterakan manusia.
Salah satu komponen yang menentukan kelancaran kegiatan penelitian yang dilakukan adalah mendapatkan pendanaan untuk mendukung kajian dan eksperimen yang diperlukan demi kemajuan ilmu pengetahuan. Sumber dana yang tersedia pun sebenarnya cukup beragam, termasuk banyak skema pendanaan yang disediakan oleh pemerintah melalui Dirjen DIKTI.
Untuk tahun 2021 yang baru saja berjalan ini, beberapa orang staff pengajar di jurusan Biologi berhasil mendapatkan pendanaan berdasarkan beberapa skema DIKTI. Beberapa skema didasarkan atas kinerja dan performa penelitian yang selama ini telah dilakukan, sehingga dengan sendirinya penerimaan pendanaan ini dapat diartikan sebagai pengakuan oleh DIKTI terhadap staff pengajar yang dimaksud.
Berdasarkan lampiran pengumuman DIKTI No. B/112/E3/RA.00/2021, terdapat tiga orang staff Jurusan Biologi yang mendapatkan kesempatan pendanaan tersebut. Mereka adalah:
1. Dr. Putra Santoso untuk Skema Penelitian Dasar (Judul: Efektivitas dan Mekanisme Kerja Serat Bengkuang Dalam Mengatasi Gangguan Homeostasis Energi, Inflamasi Hipotalamus dan Degenerasi Organ Pada Mencit Penderita Hiperglikemia Kronis) dan Skema World Class
Research (Judul: Kajian Potensi Serat Pangan Berbasis Umbi-Umbian
Tanaman Lokal Indonesia Sebagai Regulator Homeostasis Metabolisme Tubuh dan Neuroprotektif Pada Penderita Obesitas dan Diabetes Mellitus)
2. Dr. Djong Hon Tjong untuk Skema Penelitian Disertasi Doktor (Judul: Status Taksonomi dan Konservasi Kelelawar (Chiroptera) di Pulau Enggano) dan Skema Penelitian Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (Judul: Status Taksonomi, Filogenetik dan DNA Barcoding Katak Limnonectes blythii Kompleks (Anura: Dicroglossidae) Di Sumatera Barat)
3. Dr. Anthoni Agustien untuk Skema Riset Dasar (Judul: Eksplorasi Bakteri Termofilik di Tiga Tipe Sumber Air Panas Sebagai Penghasil Antibiotika, Alkohol (Bahan Utama Hand Sanitizer) dan Immunostimulant)
Seiring dengan rasa bangga dan ucapan selamat atas penerimaan pendanaan tersebut, tentunya sangat dinanti sekali terobosan-terobosan baru di masing-masing bidang keilmuan yang akan dicapai oleh para staff tersebut.
Kehidupan modern kerap kali menimbulkan masalah kesehatan yang berasal dari banyaknya bahan makanan yang kurang tepat dan tidak menyehatkan bagi tubuh. Pemakaian bahan makanan yang penuh lemak jenuh dan kurang serat, ditambah dengan pola hidup yang tidak teratur dapat berakibat pada penumpukan lemak di dalam tubuh dan berujung pada penyakit-penyakit degeneratif yang merugikan kehidupan manusia.
Dari sekian banyaknya penelitian yang dilakukan terkait dengan suplemen makanan yang dapat membantu mengurangi timbunan lemak berikut dengan gejala kesehatan yang ditimbulkannya, ternyata sedikit yang memfokuskan diri pada serat yang berasal dari umbi-umbian. Tentunya sebagai negara tropis yang kaya yang sumber daya tumbuhan berumbi, kondisi ini memberikan peluang penelitian yang sangat besar. Selain itu, hasil-hasil penelitian di bidang ini juga sangat mungkin untuk dipatenkan dan digunakan dalam bidang kesehatan dan industri makanan.