Tingginya permintaan mencit putih (Mammalia: Mus musculus L.) untuk keperluan ilmiah dan hobi di Indonesia membuat harga mencit putih melambung tinggi, sementara ketersediaan mencit dengan kualitas standar masih sangat terbatas. Oleh sebab itu, usaha budidaya mencit putih merupakan peluang yang sangat menjanjikan untuk memenuhi pangsa pasar yang tinggi.
Merespon peluang dari permasalahan tersebut, Dr. Putra Santoso bersama tim dari Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi Dr. Resti Rahayu dan Robby Jannatan, M.Si kemudian melakukan kegiatan pelatihan teknik budidaya mencit putih kepada siswa SMA 5 Bukittinggi. Mengingat sekarang kemauan anak muda untuk berwirausaha sangat tinggi, menjadikan budidaya mencit putih sebagai peluang usaha alternatif bagi anak muda akan sangat menjanjikan dan menguntungkan.
Kegiatan pelatihan dilakukan dengan metode ceramah oleh dosen dan praktek langsung oleh peserta. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi teoritis sedangkan praktek langsung dilaksanakan untuk membina keahlian dasar dari peserta kegiatan. Teori yang disampaikan berupa aspek biologi reproduksi, aspek keamanan pemeliharaan, dan peluang serta strategi komersialisasi mencit putih dengan pangsa pasar skala lokal dan nasional. Topik praktek langsung meliputi identifiksi morfologi penentuan jenis kelamin (sexing) mencit putih, penguasan teknik handling (memegang dan mengendalikan) mencit putih, teknik perawatan meliputi pemeliharaan kandang, pemberian makanan dan minuman, identifikasi embrio mencit putih dengan stereomikroskop, pembedahan mencit putih untuk identifikasi anatomi organ dalam dan teknik mengawinkan mencit dan pemeliharaan anakan.
Kegiatan pengabdian yang dikemas dalam bentuk pelatihan secara langsung kepada para remaja siswa SMA 5 Bukittinggi ini telah memberikan implikasi yang positif kepada peserta. Hal tersebut tercermin dari tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan baik saat penyampaian materi teoritis maupun pada sesi praktek secara langsung. Dari sesi diskusi interaktif yang dilakukan, para peserta juga memperlihatkan animo yang tinggi terhadap peluang usaha budidaya mencit putih di masa datang. Hal ini merupakan indikator meningkatnya motivasi peserta untuk berwirausaha dan terbukanya wawasan mereka tentang seluk beluk budidaya mencit putih dari pelatiha yang dilakukan. Untuk keberlanjutan dampak kegiatan ini, diharapkan dapat dijalin kerjasama dan pendampingan secara kontinyu dengan pihak sekolah.
Tim dosen dari Laboratorium Fisiologi Hewan juga mengatakan bahwa pintu laboratorium Jurusan Biologi sangat terbuka lebar bagi pihak sekolah atau masyarakat yang berminat untuk mengadakan pelatihan tentang teknik budidaya mencit putih ini.
Sumber: Santoso, P., Rahayu, R. and Jannatan, R., 2020. Pelatihan Teknik Budidaya Mencit Putih (Mus musculus L.) sebagai Peluang Usaha Kreatif kepada Siswa SMAN 5 Bukittinggi. Jurnal Warta Pengabdian Andalas, 27(2):104-112. DOI: https://doi.org/10.25077/jwa.27.2.104-112.2020
atau dapat diakses di http://wartaandalas.lppm.unand.ac.id/index.php/jwa/article/view/410
