REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dua dosen Biologi Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatra Barat, Indra Junaidi Zakaria dan Jabang Nurdin berhasil menciptakan teknologi baru pembuatan terumbu karang buatan bagi budidaya ikan laut di pesisir Sumatra.

"Terumbu karang buatan atau lebih dikenal fish apartment ini tersusun hingga menyerupai bentuk piramida," kata Indra di Padang, Kamis (30/4).



Dia menyebutkan terumbu karang buatan ini tersusun atas benda padat yang terbuat dari konstruksi bahan gabungan semen, pasir dan besi berbentuk kubus. Susunan kubus-kubus tersebut bertingkat-tingkat hingga tersusun menyerupai piramida.

Menurutnya, tingkatan yang bersusun ini akan bermanfaat bagi ikan dewasa untuk berpijah. Kemudian terumbu karang buatan ini juga berguna sebagai areal perlindungan, asuhan, hingga pembesaran bagi telur serta tempat hidup anak ikan.

Tujuannya untuk memulihkan ketersediaan sumber daya ikan di perairan tertentu tersebut.

"Latar belakang pembuatan terumbu karang buatan ini untuk mengantisipasi hilangnya sumber daya ikan," katanya

Dia menjelaskan saat ini banyak terumbu karang alamiah di sekitar perairan pulau Sumatra mengalami kerusakan.

Akibat rusaknya terumbu karang ini jumlah ikan yang biasa menjadi tangkapan nelayan pun ikut berkurang. Dampak lebih lanjut tentunya mengancam mata pencaharian nelayan.

Jabang mengatakan manfaat terumbu karang buatan untuk menambah jumlah ikan di sekitar pantai. Dia mencontohkan penanaman terumbu karang buatan di perairan Pulau Angso, Kota Pariaman.

Menurutnya selain untuk mengembalikan mata pencaharian nelayan dan ekonominya, terumbu karang buatan bermanfaat melestarikan ikan karang dan ikan pelagik lainnya di sekitar perairan tersebut.